bagaimana kondisi ekonomi masyarakat madinah sebelum islam

Diarea jazirah Arab sendiri memang terdapat perkebunan, peternakan, bahkan beberapa perempuan Arab mengisi aktifitas sehari-hari dengan memintal. Namun kondisi ekonomi masyarakat Arab tersebut segera habis dan ludes akibat peperangan, dan masyarakat jatuh dalam 'kubang' kemiskinan dan kelaparan. Itulah kenapa dalam waktu-waktu tertentu RasulMuhammad SAW. April 20, 2013 ·. KEHIDUPAN MASYARAKAT MADINAH SEBELUM HIJRAH. Berbicara tentang kehidupan masyarakat Madinah (Yatsrib) sebelum rasul hijrah dari sisi agama, sosial, ekonomi, dan peradabannya merupakan hal yang tak patut diremehkan. Kondisi ini berbeda dengan kondisi kota Makkah. IniJawabannya. Jakarta -. Hijrah yang terjadi pada tahun 622 Masehi atau 13 tahun setelah kenabian menyimpan banyak cerita. Salah satunya perubahan nama kota Madinah sebelum Nabi Muhammad SAW datang. Perintah hijrah tercantum dalam beberapa ayat Al Quran, salah satunya surat An-Nisa ayat 97. إِنَّ ٱلَّذِينَ Adanyakemiripan tersebut yang menyebabkan Nabi Muhammad saw menjadikan Madinah sebagai tempat untuk Hijrah. Kondisi politik masyarakat Madinah sebelum Islam di pengaruhi oleh suku-suku yang ada di madinah dan saling berperang antar suku, siapa ya ng kuat dialah yang berkuasa. Berikut ini adalah bahasan tentang kondisi politik masyarakat Hijrahdan Konstruksi Sosial Masyarakat Madinah. Abdul Jalil M.A 10 Agustus 2021 1671. Setelah Rasulullah saw tidak dapat membentuk basis Islam yang tangguh di Mekkah, beliau mengalihkan perhatiannya ke Madinah dengan motivasi undangan bani Aus dan Khazraj. Melalui perjanjian al-Aqabah I dan II antara Rasulullah saw dengan delegasi penduduk 누누티비 다운로드 방법. kondisi sosial masyarakat madinah sebelum islam adalah masih kurang rasa persatuan dan masih kesukuan. kondisi ekonomi masyarakat madinah sebelum islam adalah ekonomi masih dikuasai oleh bangsa yahudi. kondisi politik madinah sebelum islam adalah masih berbentuk suku atau kabilah. Bagaimana kondisi masyarakat kota madinah sebelum kedatangan agama Islam? Sebelum Islam datang ke Madinah, Kota tersebut bernama Yatsrib. Madinah pun tidak memiliki pemimpin dan pemerintahan yang resmi. Pemerintahan kota MAdinah hanya terbatas pada pemerintahan kepala suku atas anggota sukunya. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Yatsrib? Yatsrib merupakan daerah yang subur dan terkenal dengan hasil pertaniannya. Hal ini disebabkan dengan ketersediaan air yang melimpah dan mencukupi untuk lahan pertaniannya. Perkebunan kurma menjadi mata pencaharian utama masyarakat Yatsrib. Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan anggur. Jelaskan bagaimana kehidupan masyarakat Mekkah sebelum datangnya Islam? Sebelum Islam datang masyarakat mekah dikenal dengan masyarakat jahiliyahbodoh,bukan bodoh dalam ilmu pengetahuan tapi dalam mengenal senang berbuat dosa seperti membunuh bayi perempuan yang baru lahir,karena bayi perempuan dianggap aib karena tidak bisa diajak perang. Bagaimana kondisi kepercayaan masyarakat Mekkah sebelum datangnya agama Islam? Kepercayaan Masyarakat Mekkah Sebelum Islam Selain menyembah berhala, ada kepercayaan lain yang berkembang. Sebagian masyarakat Arab menyembah jin, hantu, dan roh leluhur. Mereka akan mengurbankan binatang sebagai persembahan agar terhindar dari marabahaya. Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat Arab sebelum Islam datang? Mekkah kondisi ekonominya ketika Pra Islam memiliki banyak bidang pencaharian pada pertanian, perdagangan, perternakan, menjadi sumber kehidupan bagi orang-orang Mekkah. Kondisi politik di Mekkah memiliki banyak kendala dari kaum Quraisy sendiri seperti perebutan kepemimpinan dan pengaruh dari luar Mekkah juga. Apa yang menentukan keadaan perekonomian masyarakat Arab sebelum Islam datang? Kehidupan ekonomi masyarakat Arab sangat ditentukan dengan kondisi dan letak geografis negara- negara Arab itu sendiri. Bagi masyarakat pedalaman, kehidupan ekonomi mereka biasanya dilakukan melalui sektor pertanian dan peternakan. Bagaimana keadaan perekonomian masyarakat Indonesia sebelum datangnya Islam? Kondisi Perekonomian Penduduk Indonesia sebelum Islam memiliki berbagai mata pencaharian. Di antara mereka ada yang berdagang, bercocok tanam, beternak, serta berlayar atau menjadi nelayan. Penduduk Indonesia mayoritas bercocok tanam, terutama yang tinggal di pedalaman. Apa yang menjadi mata pencaharian utama penduduk Madinah? Kota Madinah sesuai dengan kondisi tanahnya adalah wilayah pertanian. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah bertani dan berkebun. Di antara hasilnya adalah buah kurma dan anggur. Di Madinah terdapat kebun-kebun yang terdiri dari pohon kurma dan anggur. Sebutkan kebudayaan apa yang dimiliki masyarakat Madinah sebelum Islam? mengubur anak perempuan hidup hidup,berzinah,minum khamer,dan berperang. hal yg paling utama yaitu karena tekanan dari kaum kafir yang sangat buruk bagi kaum muslim sehingga mereka hijrah kemadinah. menyembah patung sebagai tuhan mereka. untuk meruntuh kan islam dan kaum muslimin yg ada dimadinah. Faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat Madinah mudah menerima ajaran Islam? Adanya sikap sopan santun yang sudah membudaya di dalam masyarakat kota Madinah. Ajaran agama Islam mengajarkan sikap rela berkorban untuk orang lain. Ajaran agama Islam mengajarkan perdamaian antar bangsa bukan peperangan. Ajaran agama Islam melarang persaingan secara tidak sehat. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Yatsrib sebelum Islam datang? Keadaan sosial masyarakat Yatsrib sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw. memiliki beberapa kemiripan dengan keadaan di Makkah. Suku-suku dan kelompok masyarakat yang tinggal di sana berperang satu sama lain. Tidak ada suatu model pemerintahan yang mengatur kehidupan masyarakatnya, seperti halnya kerajaan. Upaya apa saja yang dilakukan Rasulullah dalam membina masyarakat Madinah? – Membangun masjid. – Menyebarkan Agama. – Melakukan pertukaran ilmu dan keahlian para penduduk. – Nabi Muhammad SAW memperhatikan pembangunan bidang sosial kemasyarakatan. Bagaimana sambutan masyarakat Madinah ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sampai di Madinah? Berikut ini adalah sambutan penduduk kota Madinah terhadap kedatangan nabi yaitu Kaum Anshor yang sudah memeluk Islam menyambut dengan gembira. Kaum Anshar yang masih musyrik tidak menyukai akan kedatangan nabi. Kaum Yahudi membenci kedatangan nabi bahkan ingin membunuh nabi. Mata pencaharian masyarakat Mekkah sebelum Islam datang? Selain pertanian, mayoritas mereka memilih perniagaan sebagai mata pencaharian, khusunya, penduduk Makkah. Mereka memiliki pusat perniagaan istimewa. Apa saja mata pencaharian masyarakat Arab sebelum Islam? Mata pencaharian bangsa Arab pra-Islam sebagian besar adalah bertani dan berkebun, terutama di daerah Najran. Selain itu juga mereka membuat alat-alat dari besi dan baja, seperti perhiasan dan senjata. Apa persamaan kondisi kepercayaan masyarakat Mekkah sebelum Islam dengan kondisi masyarakat sekarang? Ada beberapa persamaan antara kepercayaan masyarakat mekkah sebelum islam kaum jahiliyah dan masyarakat Indonesia saat ini – sama-sama menyembah berhala, jika kaum jahiliyah menyembah patung, sementara di Indonesia, mereka menyembah’ gadgets, terutama generasi Y dan Z. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Mekah adalah? Masyarakat Makkah memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, petani, dan peternak. Kebiasaan Kaum Quraisy diabadikan Allah SWT dalam Quraisy, yang artinya, ” Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Referensi Pertanyaan Lainnya1Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Termasuk Program Bidang?2Berikut Salah Satu Contoh Keuntungan Transmisi Listrik Kecuali?3Bagian Tubuh Katak Dan Fungsinya?4Budidaya Udang Dengan Tambak Termasuk Usaha Dalam Bidang?5Jelaskan Keadaan Alam Negara Thailand?6Kesimpulan Dari Hubungan Sila Sila Dalam Pancasila?7Pembangunan Sosial Budaya Mendahulukan Pengetahuan Yang Berasal Dari?8Bentuk Dasar Langsung Pada Gagasan Dengan Hak Asasi Manusia Adalah?9Kesimpulan Teks D Topeng Museum Angkut?10Bentuk Desimal Dan Persen Dari 15 20 Adalah? Kondisi Ekonomi Masyarakat Madinah Sebelum Islam Sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana kepercayaan masyarakat Madinah sebelum Islam dan kondisi sosial masyarakat Madinah sebelum Islam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kondisi ekonomi masyarakat Madinah sebelum Islam. Berikut penjelasan tentang kondisi ekonomi sebelum Islam. Secara geografis, kota Madinah atau Yatsrib merupakan kota ketiga yang teramsuk pada kawasan tandus yang populer dengan sebutan Hijaz setelah Thaif dan Mekkah. Madinah atau Yatsribberada di tempat strategis sebagai jalur penghubung perdagangan antara kota Yaman di Selatan dan Syiria di Utara. Yastrib termasuk daerah subur di sekitar kawan tandus. Madinah atau Yasrib berbeda dengan Kota Makkah di kondisi alam dan watak penduduknya. Yastrib merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi untuk membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu. Di terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal dikenal dengan nana Wadi. Sebagai pusat pertanian, kota Yatsrib menjadi menarik bagi penduduk wilayah lain untuk pindah ke Yatsrib. Kota Yatsrib Madinah terdapat daerah persawahan dan perkebunan yang menjadi sandaran hidup penduduk setempat. Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan anggur. Kurma merupakan hasil alam yang memberikan manfaat banyak bagi kehidupan mereka, di antaranya sebagai makanan, alat bangunan, pabrik, makanan hewan, bahkan seperti mata uang yang digunakan untuk tukar menukar ketika terdesak. Kurma Madinah juga banyak macamnya. Di kota Yatsrib Madinah terdapat beberapa pabrik yang sebagian besar dikelola oleh orang-orang Yahudi. Bani Qainuqa’ adalah kabilah yahudi terkaya di Madinah, meski jumlah mereka tidak banyak. Di Madinah terdapat banyak pasar, yang terkenal pasar bani Qainuqa’, disana juga terdapat toko minyak wangi dan macam-macam jual beli lainnya, yang sesuai dengan ajaran Islam maupun tidak. Dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Madinah Yatsrib sebelum Islam sudah cukup maju, akan tetapi ada beberapa kegiatan ekonomi yang belum sesuai dengan ajaran Islam. Demikian artikel kami tentang kondisi ekonomi masyarakat Madinah Yatsrib sebelum Islam. Semoga artikel kami tentang kondisi ekonomi masyarakat Madinah Yatsrib sebelum Islam bermanfaat untuk para pembaca. Kondisi Sosial Masyarakat Madinah Sebelum Islam. Keadaan sosial masyarakat Yatsrib sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw. memiliki beberapa kemiripan dengan keadaan di Makkah. Suku-suku dan kelompok masyarakat yang tinggal di sana berperang satu sama lain. Yasrib memiliki dua kebudayaan yaitu kebudayaan Arab dan Yahudi. Kedua kebudayaan tersebut jelas memiliki tradisi yang berbeda. Sekalipun terdapat orang-orang Arab yang memeluk Yahudi dan terjadi hubungan perkawinan diantara mereka, tapi sikap dan pola hidup bangsa Yahudi dan Arab berbeda. Pada awalnya, kedua bangsa tersebut berasal dari satu rumpun bangsa, yaitu ras Semit yang berpangkal dari Nabi Ibrahim melalui dua putranya, Ismail dan Ishaq. Bangsa Arab melaui Ismail dan Yahudi melaui Ishaq. Meraka berkembang dan menyebar sehingga memiliki kebudayaan tersendiri. Disamping itu, kedua bangsa berkebang menjadi beberapa suku atau kabilah. Adapun kabilah-kabilah yang berada di Yasrib Madinah antara lain 1. Kabilah Aus dan Kharzaj. Nama “Aus” dan “Kharzaj” berasal dari nama dua orang laki-laki kakak beradik. Mereka berasal dari salah satu kabilah di Arab Selatan. Suku Aus dan Khazraj berasal dari salah satu suku besar di Yaman, yaitu Azd . Keturunannya terpecah menjadi dua kelompok yang saling bermusuhan dan berperang. Perang saudara berlangsung lebih dari 120 tahun. Kedua kelompok memiliki daerah kekuasaan sendiri di kota Madinah. Kabilah Aus menempati wilayah dataran tinggi di selatan dan timur. Kabilah Khazraj tinggal menempati wilayah taran rendah di tenggah utara Madinah. Di belakang mereka tidak ada apapun kecuali kesunyian Hirrah Wabrah. Kabilah Aus mendiami wilayah-wilayah pertanian yang kaya di Madinah. Mereka bertetangga dengan Kabilah-kabilah Yahudi. Sedangkan kabilah Khazraj mendiami wilayah-wilayah yang kurang subur, dan bertetangga dengan kabilah Yahudi yang besar yakni Qainuqa. Pada tahun ke-10 dari kenabian Muhammad SAW terjadi perang saudara yang sangat hebat. Banyak pemimpin dari kedua kabilah tersebut tewas di medan perang. Pada waktu itu, kabilah Khazraj memperoleh kemenangan karena memiliki pasukan lebih banyak dari Kabilah Aus dan mendapat bantuan senjata dari bangsa Yahudi Bani Nadhir dan Baini Qainuqa. Walaupu Kabilah Aus mendapat bantuan juga dari Yahudi Bani Quraizhah. Karena mendapat kekalahan, Kabilah Aus mengirim dua utusan ke Mekkah yaitu Iyas bin Mu’adz dan Anas bin Rafi. Adapun tujuannya untuk meminta bantuan kaum Quraisy. Ketika sampai di Mekkah, keduanya bertemu denga nabi Muhammad saw. Nabi bercakap-cakap dengan keduanya dan membacakan ayat-ayat Al Quran. Ketika itu Iyas bin Mua’az tertarik dengan ajakan Nabi untuk masuk Islam. Tapi dia diingatkan oleh Anas bin Rafi tentang tujuan datang ke Mekkah. Mereka ketemu dengan pembesar Quraisy dan menyampaikan tujuannya. Tapi permintaannya ditolak oleh kaum Quraisy karena mereka sedang sibuk mencegah tersebarnya Ajaran Nabi Muhammad. Akhirnya keduanya kembali ke Madinah dengan tangan hampa. Ketika keduanya sampai di Madinah, terjadi perang saudara kembali. Kali ini Kabilah Aus memperoleh kemenangan. Menurut sejarah, peperangan tersebut merupakan peperangan terakhir antara kedua kabilah. Karena sudah banyak pemimpin dari kedua kabilah tersebut masuk Islam. 2. Kabilah Yahudi. Di Madinah, Bangsa Yahudi terdiri dari 3 kabilah besa yaitu, Qainuqa, nadhir, dan Quraizhah. Jumlah laki-lakinya yang sudah baligh mencapai lebih dari dua ribu orang. laki-laki di kabilah Qainuqa’ yang biasa berperang mencapai tujuh ratus orang. Bani Nadhir mencapai tujuh ratusan orang yang terbiasa perang. Sedangkan laki-laki dari Bani Quraizhah antara tujuh ratus hingga sembilan ratus orang. Hubungan ketiga kabilah tersebut tidak harmonis. Terkadang ketiganya terjadi perang saudara. Al-Qur’an menunjukkan bahwa permusuhan antara kaum Yahudi dengan Firman-Nya وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لاَ تَسْفِكُونَ دِمَائَكُمْ وَلاَ تَخْرِجُونَ أَنفُسَكُم مِّن دِيَارَكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ . ثُمَّ أَنتُمْ هَآؤُلآءِ تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِاْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَاجَزَآءُ مَن يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنكُمْ إِلاَّ خِزْيُُفيِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلىَ أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ Artinya “Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari kamu yaitu kamu tidak akan menumpahkan darahmu membunuh orang, dan kamu tidak akan mengusir dirimu {Saudaramu sebangsa dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar akan memnuhinya sedang kamu mempersaksikan. Kemudian kamu Bani Israil membunuh dirimu saudaramu sebangsa dan mengusir sengolongan daripada kamu dari kampong halamannya, kamu Bantu-membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu juga terlarang bagimu.” QS. Al-Baqarah 84-85. Bani Nadhir menetap di Aliyah, di lembah Baththan sejauh 2 atau 3 mil dari Madinah. Daerah tersebut banyak pohon kurma dan tanaman-tanaman lainnya. Bani Quraizhah mendiami wilayah Mazhur yang terletak beberapa mil di selatan Madinah. Sedangkan bani Qainuqa tinggal di dalam kota Madinah. Mereka pindah setelah diusir oleh Bani Nadhir dan Bani Quraizhah, dari tempat mereka yang berada diluar Madinah. Bangsa Yahudi memiliki midras, yaitu tempat mereka mempelajari agama Yahudi dan sejarah rosul-rosul mereka. Mereka melahirkan ahli ilmu, ahli agama dan ahli hukum. Bangsa Yahudi dan Bangsa Arab merupakan bangsa pendatang di Yasrib. Bangsa yahudi datang ke Yasrib karena situasi politik akibat penjajahan Romawi. Mereka menghidari Bangsa Romawu yang ingin membunuh dan menghancurkan mereka. Karena bangsa Yahudi dianggap sebagai pemberontak. Mereka kebanyakan berasal dari wilayah utara, datang ke Yasrib diperkirakan pada abad ke-1 dan ke-2. Sedangkan bangsa Arab datang ke Madinah karena bencana alam akibat hancurnya bendungan Ma’arib yang dibangun pada masa kerajaan Saba’. Mereka datang ke Madinah diperkirakan terjadi pada tahun 300 M. Pada awalnya bangsa Yahudi dan Arab dapat hidup berdampingan saling menghormati. Pada perkembangan selanjutnya, bangsa Arab melebihi jumlah penduduk bangsa Yahudi yang sudah datang duluan di Yasrib, terutama setelah Arab Yaman pindah secara masal di akhir abad ke-4 M. Mulai saat itu muncul kecurigaan dan saling mengancam diantara keduanya. Ketegangan ini berawal dari sikap bangsa Yahudi yang menyombongkan diri sebagai manusia pilihan Tuhan karena dari suku mereka banyak diutus para nabi dan rasul. Selain itu mereka adalah penganut agama tauhid, sementara masyarakat arab adalah penyembah berhala. Apabila timbul konflik, orang Yahudi selalu berkata dengan nada ancaman bahwa semakin dekat waktu kedatangan Nabi yang diutus untuk memimpin mereka membunuh bangsa Arab. Pada waktu itu Jika ditanya tentang kedatangan Nabi, Para pendeta Yahudi selalu menunjuk ke arah Yaman. Bagi Orang Yasrib, isyarat itu bukan ke Yaman tapi kota Mekkah. Ketika mendengar berita seseorang yang mengaku Nabi di Mekkah, mereka berusaha mencari informasi tersebut. Setiap musim haji tiba, mereka mengutus ke Mekkah untuk menyelidiki kebenaran berita tersebut. Hasilnya terjadi dua perjanjian yaitu Aqabah I dan Aqabah II. Kondisi Ekonomi Masyarakat Madinah Sebelum Islam. Secara geografis Yatsrib merupakan kota ketiga yang termasuk pada kawasan tandus yang populer dengan sebutan Hijaz setelah Thaif dan Makkah. Yatsrib berada di tempat strategis sebagai jalur penghubung perdagangan antara kota Yaman di Selatan dan Syiria di Utara. Yastrib termasuk daerah subur di sekitar kawan tandus. Yasrib berbeda dengan Kota Mekkah di kondisi alam dan watak penduduknya. Yastrib merupakan kota yang makmur dan subur dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi untuk membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung berbatu. Di Yatsrib terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal dikenal dengan nana Wadi. Sebagai pusat pertanian, kota Yasrib menjadi menarik bagi penduduk wilayah lain untuk pindah ke Yatsrib. Kota Yatsrib Madinah terdapat daerah persawahan dan perkebunan yang menjadi sandaran hidup penduduk setempat. Penghasilan terbesarnya adalah kurma dan anggur. Kurma merupakan hasil alam yang memberikan manfaat banyak bagi kehidupan mereka, diantaranya sebagai makanan, alat bangunan, pabrik, makanan hewan, bahkan seperti mata uang yang digunakan untuk tukar menukar ketika terdesak. Kurma Madinah juga banyak macamnya. Di kota Yasrib Madinah terdapat beberapa pabrik yang sebagian besar dikelola oleh orang- orang yahudi. Bani Qainuqa’ adalah kabilah yahudi terkaya di Madinah, meski jumlah mereka tidak banyak. Di Madinah terdapat banyak pasar, yang terkenal pasar bani Qainuqa’, disana juga terdapat toko minyak wangi. Dan macam- macam jual beli lainnya, yang sesuai dengan ajaran Islam maupun tidak. Sumber Panduan Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam MTS Kelas VII A. KEPERCAYAAN YANG DIANUT MASYARAKAT MADINAH PRA ISLAM Yatsrib adalah nama lama yang digunakan untuk menyebut Kota Madinah. Dalam hal kepercayaan, masyarakat Kota Madinah berbeda dengan Kota Makkah. Jika masyarakat Makkah mayoritas adalah penganut paganisme penyembahan terhadap berhala dan sangat sedikit yang beragama sedangkan masyarakat Madinah memiliki kemajemukan dalam beragama. Adapun Agama dan kepercayaan yang ada di Madinah, antara lain 1. Paganisme, yakni penyembahan kepada berhala. Paganisme di Madinah sebenarnya saat itu juga merupakan kepercayaan yang merata di seluruh Jazirah Arabia. Selain berhala, penduduk Madinah juga menyembah benda-benda langit dan juga kekuatan alam. 2. Agama Yahudi, yakni risalah yang dibawa oleh Nabi Musa as. Penganut agama Yahudi datang ke Madinah setelah kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda dihancurkan bangsa asing yang menyebabkan mereka melakukan diaspora. Berkali-kali gelombang diaspora tercerai berainya suatu bangsa orang-orang Yahudi ke seluruh penjuru dunia, salah satu tujuan mereka adalah Kota Madinah. Gelombang diaspor bangsa Yahudi terjadi sebanyak dua kali, yang pertama yakni saat serangan Raja Nebukadnezar, raja Kerajaan Babilonia pada tahun 597 SM. Dan diaspora kedua terjadi saat serangan Kerajaan Romawi yaitu sekitar tahun 132-135 M. Adapun suku-suku Yahudi yang menetap di Madinah antara lain - Bani Qainuqa - Bani Ghatafan - Bani Nadhir - Bani Quraizhah Orang-orang Yahudi hidup berdampingan dan bekerjasama dengan kaum muslimin serta menjalankan agama mereka dengan leluasa. Namun pada akhirnya orang-orang Yahudi berkhianat dengan berkomplot dengan orang-orang kafir Quraisy Makkah untuk membunuh Rasulullah SAW. Karena perbuatan mereka, Rasulullah dan kaum muslimin mengusir orang-orang Yahudi dari Kota Madinah. Sehingga Madinah terbebas dari orang-orang Yahudi. 3. Agama Nasrani/Kristen, yakni risalah yang dibawa oleh Nabi Isa as. Mereka berasal dari Najran, negeri Yaman. Rombongan orang-orang Nasrani Najran menetap di Madinah sekitar tahun 343 M. B. KONDISI SOSIAL MASYARAKAT MADINAH SEBELUM ISLAM Kondisi sosial masyarakat Madinah sebelum Islam hampir sama dengan Makkah, mereka saling memerangi antara suku satu dengan suku lainnya. Berikut ini adalah kabilah yang mendiami Kota Madinah antara lain 1. Kabilah Aus dan Khazraj Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj adalah sesama kabilah Bangsa Arab yang selalu bermusuhan dan berperang bahkan permusuhan kedua kabilah itu telah berlangsung selama 120 tahun hingga Rasulullah SAW berhasil mempersatukan dua kabilah besar tersebut. Jika dirunut secara silsilah, sebenarnya Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj berasal dari keturunan dua orang laki-laki bersaudara kandung yang berasal dari Suku Azd di negeri Yaman. Kabilah Aus menetap di dataran tinggi sebelah selatan dan timur Madinah sedangkan Kabilah Khazraj menempati wilayah dataran rendah di utara Madinah. Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj selama masa permusuhan mendapat bantuan senjata dari orang-orang Yahudi. Suku Aus mendapat bantuan dari orang-orang Yahudi Bani Quraizhah sedangkan Kabilah Khazraj mendapat bantuan senjata dari Bani Nadir dan Bani Qainuqa. Kelak Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj akan melupakan permusuhan mereka dan bahu membahu berdiri di bawah panji Islam yang disebut kaum Anshar dan menjadi penyokong utama perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan syiar agama Islam di samping kaum Muhajirin. 2. Kabilah-kabilah Yahudi Kabilah-kabilah Yahudi yang tinggal di Madinah tersebar di berbagai tempat di Madinah. Bani Nadhir tinggal di Aliyah, sebuah tempat di Lembah Baththan sejauh 2-3 mil dari Madinah. Tempat tersebut sangat subur dan banyak ditumbuhi kurma, anggur dan tanaman lainnya. Bani Quraizhah tinggal di daerah Mazhur yang terletak di beberapa beberapa mil d selatan Madinah. Sedangkan Bani Qainuqa pada awalnya berdiam di pusat Kota Madinah, kemudian diusir oleh Bani Nadhir dan Quraizhah keluar dari pusat kota Madinah. Orang-orang Yahudi dan Arab sama-sama berasal dari bangsa yang sama, yakni bangsa Semit yang berakar dari bapak yang sama yakni Nabi Ibrahim as. Orang-orang Arab adalah keturunan dari Nabi Ismail as putra pertama Nabi Ibrahim as dari istri beliau yang bernama Hajar, sedangkan orang-orang Yahudi adalah keturunan dari Nabi Ishaq as putra kedua Nabi Ibrahim as dari istri beliau yang bernama Sarah. C. KONDISI EKONOMI MASYARAKAT MADINAH SEBELUM ISLAM Posisi Yatsrib atau Madinah sangat strategis dalam jalur perdagangan. Letak Kota Madinah berada di antara Makkah dan Yaman di selatan dan Syam di utara sehingga menjadikan Kota Madinah sebagai jalur yang selalu ramai dilewati para pedagang. Walaupun Madinah dikelilingi oleh gunung berbatu, namun Madinah adalah wilayah yang sangat subur. Terdapat lembah-lembah subur yang disebut wadi dan menjadikan Madinah sebagai wilayah pertanian yang menjanjikan. Beberapa wadi yang terkenal di Madinah antara lain Wadi Aqiq, Wadi An-Naqi’, Wadi Al-Hisa, Wadi Buthhan dan lasin sebagainya. D. KONDISI POLITIK MASYARAKAT MADINAH SEBELUM ISLAM Kabilah Aus, Khazraj dan Yahudi sebenarnya bukanlah kabilah pertama yang mendiami Yatsrib. Kabilah yang pertama mendiami Yatsrib adalah Kabilah Amaliqah yang kemudian dikalahkan oleh kabilah-kabilah Yahudi yang datang ke Makkah. Kabilah-kabilah Yahudi pada akhirnya juga tersisihkan setelah kalah dalam peperangan melawan orang-orang Arab, yakni Kabilah Aus dan Khazraj. Dendam orang-orang Yahudi masih tersisa di dada mereka. Orang-orang Yahudi mencoba memecah belah Kabilah Aus dan Khazraj dengan peperangan selama 120 tahun demi menguasai Kota Madinah kembali. Tipu daya orang-orang Yahudi begitu rapi, sehingga Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj tiada menyadarinya. Dari luar orang-orang Yahudi terlihat membantu Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj untuk meraih kemenangan dengan cara menyumbangkan senjata untuk berperang, namun sebenarnya orang-orang Yahudi sedang menunggu lengah serta lemahnya Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj kemudian menguasai Kota Madinah kembali. Permusuhan orang-orang Yahudi makin memuncak setelah hijrah Nabi Muhammad ke Madinah yang justru berhasil mempersatukan Kabilah Aus dan Khazraj dan menghentikan ambisi orang-orang Yahudi menguasai Kota Madinah. Persatuan Kabilah Aus dan Khazraj dan ketakutan orang-orang Yahudi terhadap perkembanga Islamlah yang akhirnya mendorong mereka bergabung dengan pasukan kafir Quraisy dalam perang Khandaq atau perang Ahzab. 1. Perjalanan kebudayaan Islam sudah dimulai sejak masa kerasulan Nabi Muhammad SAW. Sebelum itu, masyarakat Arab masih mengalami masa-masa kejahilan. coba Anda analisis terkait sejarah Arab pra Islam dan kelahiran serta kerasulan Nabi Muhammad SAW dengan memperhatikan ilustrasi berikut ini a. Kondisi masyarakat Makkah dan Madinah sebelum Islam b. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. periode Makkah dan Madinah 2. Pada masa kepemimpinan Khulafaurrasyidin, aktivitas keagamaan, sosial kemasyarakatan, budaya dan intelektual berjalan seiring dengan aktivitas politik yang berkembang saat itu. Analisis satu kepemimpinan dari Khulafaurrasyidin dengan memeperhatikan aspek berikut ini a. Faktor keberhasilan dan penghambat kemajuan dibidang sosial ekonomi, budaya, keagamaan dan intelektual. b. Kebijakan kepemimpinan khulafaurrasyidin. 3. Pada masa perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan pada tahun 650 M–1250 M, aktivitas kebudayaan dan intelektual berjalan semarak dengan level kualitas yang tinggi. Pilihlah satu masa kepemimpinan pada masa keemasan, kemudian jelaskan a. Lembaga-lembaga keagamaan dan pendidikan yang berkembang di masa tersebut. b. Aktivitas intelektual yang berlangsung di dalamnya. c. Para intelektual dan kontribusi intelektualnya. d. Aktivitas sosial, budaya, dan kesusastraan yang berkembang

bagaimana kondisi ekonomi masyarakat madinah sebelum islam